Saya ingat waktu putus dengan tunangan tahun 2016. Banyaknya polemik yang harus saya hadapi, pertanyaan yang harus dijawab tapi belum bisa menjawab. Tidak mudah, limbung hidup saya. Berkali-kali mempertanyakan keputusan, tetapi saya ingat waktu itu berdoa dan yakin ini hal yang benar.
Hati saya, walaupun terluka luar biasa karena keputusan itu, tapi masih bisa bersaksi.
“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” Amsal 3:5. Ayat terkenal, tapi setelah kejadian putus dengan tunangan, ayat ini tidak pernah sama lagi.
Ya, saat sebuah ayat menjadi realita, kita akan melihatnya dari sudut yang berbeda.

Belum lama ini saya mendapatkan satu kabar, saya tidak bisa menceritakan detilnya, tetapi kabar itu membuktikan secara solid, bahwa pilihan yang saya lakukan adalah sangat benar dan dengan melakukan itu saya seperti menaati suara Tuhan yang sedang menyelamatkan saya.
Melihat ke belakang, saya merasa diubahkan, dan ini 3 lessons yang saya bisa share :
1. Jangan Sesali Hal Yang Tak Kau Dapatkan
Ada banyak hal dalam perjalanan bersama Tuhan yang harus dijalani dulu baru dimengerti. Bahkan ada Firman Tuhan yang mengatakan “kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu”. Kita diminta mengecap dulu, baru bisa melihat! Ada perjalanan yang kita perlu lewati.
Kita sering kesal ke Tuhan tentang hal-hal yang tidak kita mengerti, yang sudah kita kejar tapi tak mampu kita dapatkan. Saya pun merasa demikian, tetapi setelah saya melewatinya, saya menyadari satu hal:
Apa yang Tuhan berikan adalah bentuk sebuah hadiah, apa yang Tuhan tidak berikan adalah bentuk sebuah perlindungan
Jika itu berbahaya bagimu, Dia tidak akan berikan. Kenapa? Karena ia Bapa yang baik. Kedengaran klasik sampai kita melewatinya sendiri dan kalimat ini jadi kebenaran yang personal.
Saat Tuhan menutup satu pintu, ia membuka pintu yang lain, tetapi yang jadi masalah seringkali kita terlalu terpaku kepada pintu yang tertutup sehingga tidak menyadari ada pintu lain yang terbuka.
Pekerjaan yang kita tidak dapatkan, putus dengan tunangan atau si cowok/cewek yang kita tidak dapatkan, usaha yang sia-sia itu…. Usaha dan kerja keras itu musti, tetapi ingat selalu tetap ada hal-hal yang tidak akan kita dapatkan walau kita sudah berusaha sekali. Yang tak didapat, jangan difokuskan. Fokuslah pada pintu yang terbuka.
2. Jangan Sesali Hal Tak Enak Yang Kau Lewati
Banyak hal yang tidak kita dapatkan berujung pada hal yang tidak enak. Faktanya hal yang tidak enak akan selalu ada. Saya ingat keputusan saya membuat saya mengalami goncangan selama sekitar 2 tahun, berulang kali saya berpikir ulang, apakah saya pantas menerima goncangan ini?
Tetapi saya ingat di kitab Raja-Raja, Elia menubuatkan kekeringan di bangsa Israel selama 3 tahun, masalahnya itu berarti Elia juga akan merasakan kekeringan! Kekeringan yang kemudian diikuti kemenangan!
Hal tak enak masa sekarang jangan disesali.Karena hal itu mempersiapkan kapasitas untuk mengelola hal enak masa depan.
3. Jangan Sesali Hal Yang Tak Kau Mengerti
Akan ada banyak hal yang sampai terakhir pun kita tidak akan mengerti. Tetapi ingat, fokuslah pada hal yang Tuhan telah bukakan pada kita.
Jangan terlalu fokus kepada rahasia-rahasia yang Tuhan tutup, sampai lupa rahasia-rahasia yang telah Ia buka.
Keputusan saya hari itu membuahkan hasil yang baik sekalipun saya tidak paham, dan itu cukup untuk jadi modal saya percaya Dia di masa depan. Saya tidak masalah jika suatu saat nanti ada lagi keputusan sulit yang buahnya tidak saya lihat. Karena saya sudah lihat buktinya.
Mempercayai keputusan Tuhan pada akhirnya selalu berujung jauh lebih baik dibanding keputusan kita.
Banyak orang berpikir, “gimana kalau Tuhan kasih jodoh yang lebih jelek dari yang saya mau?”
Saya cuma bisa bilang, “Memang lo pikir Tuhan ga punya selera? Memang selera perempuan lo itu dari mana?”.
I pray this be a blessing to you.
Hahaha.. i like your last paragraph..
Jd teringat dlu, aku bertanya2 dlm hati.. “Tuhan.. kalau ternyata pasangan hidup yang Kau berikan padaku org yang sama sekali gak aku suka gimana?” Sambil pengen nangis memikirkannya hahaha..
Tp aku pikir lagi selanjutnya.. masa sih Tuhan sekejam itu padaku.. walo mungkin awalnya dia org yg gak aku suka.. pasti Tuhan bisa mengubah hatiku utk suka dia dgn cara Tuhan.. 😀
Sangat memberkati
Sangat terberkati, saya kadang juga sering menyesal dengan kepitukep yang sudah saya buat. Ada kalimat yang sama saat ini merasakan kekeringan.. tapi percaya dengan rencana Tuhan yang lebih baik…
Sangat diberkati. Aku belajar percaya bahwa ketika Tuhan mengijinkan sesuatu terjadi di luar keinginan dan harapanku, aku tahu akan selalu ada maksud yang indah di balik semuanya. Banyak pengalaman yang sudah dilewati yang menjadi pembelajaran hidup untuk tetap senantiasa melihat dan menerima bahwa cara dan jalan Tuhan tetap yang terbaik. Jesus bless you “Raguel Lewi”… Tuhan semakin memberkati dan memakai hidupmu menjadi berkat bagi banyak orang melalui tulisan-tulisan yang luar biasa.
Saya tidak salah memilih blog, saya belajar banyak dari patah hati yang Tuhan berikan pada saat ini. .Ya saya masih merasakannya saat saya tulis komentar ini. . Mungkin kalau tidak begini, saya tidak akan kembali mengingat Tuhan. Ataupun browsing membaca artikel2 disini. Tapi Tuhan mematahkan hati saya dan saya belajar banyak dari pengalaman ini. .blog ini membantu saya belajar. . Berkah dalem terima kasih
Amin