Belakangan ini banyak comments masuk ke posts kami yang bertema seputar masalah kecanduan pornografi dan masturbasi. Tulisan kali ini berusaha untuk menjawab kebutuhan dari comment-comment tersebut yang kurang lebih menceritakan akar masalah yang sama dengan latar belakang yang berbeda-beda. Kami berdoa posting ini bisa membantu dan menguatkan pembaca yang sedang bergumul di area ini.
note: Artikel ini termasuk salah satu dari “Special Articles” jerrytrisya.com.
Pukulan paling berat dari pergumulan dengan pornografi adalah gambaran-gambaran diri yang tidak realistis.
Saya coba memulai dengan membagikan beberapa sharing pribadi saya sendiri, supaya bisa memberikan ‘ground level’ yang wajar dalam pikiran kita terlebih dahulu.
Seberapa dalam pornografi pernah mengikat saya ?
Lumayan dalam. Saya bagikan dalam tulisan tahun 2009 berjudul “Awal Mula Kecanduan Pornografi ku”.
photo by I’m Priscilla – Creative Commons
Apakah kecanduan pornografi dan mastrubasi benar-benar sebuah masalah , atau cuma suatu ‘tabu’ masyarakat dan guilty feeling rohani saja ?
Yes, masalah kecanduan pornografi dan mastrubasi adalah masalah serius, bukan hanya dalam hal rohani saja, tapi juga dari sisi medis. Tahun 2010 saya membagikan beberapa fact checks mengenai hal ini, tulisannya berjudul “Fakta Kecanduan Pornografi dan Masturbasi.”
Apakah dosa pornografi dosa maha-berat yang paling hina dan menjijikkan di mata Tuhan ?
I know what you’re thinking. Saya pernah di sini. Kadang rasanya seperti ini saat kita jatuh dalam dosa pornografi dan masturbasi, tapi temanku, ini adalah kebohongan. Pornografi adalah sebuah dosa yang sama seperti dosa-dosa lainnya pada umumnya seperti mencuri, judi, kecanduan narkoba, cinta uang, dll. Pornografi bukan “dosa spesial” yang hukumannya “spesial” seperti yang kadang dirasakan. Iblis ingin kamu berpikir ini “dosa maha-berat” yang “mungkin Tuhan sendiri susah ampuni atau bersihkan”. Tapi teman-teman, di mata Tuhan, ini satu dosa yang sama seperti dosa-dosa lainnya, setitik “noda merah” yang bisa dibersihkan dengan “deterjen” kasih karunia dan darah Yesus, seperti noda-noda lainnya.
Apa cara-cara yang pernah ditempuh untuk berhenti/pulih dari dosa pornografi dan masturbasi ?
Banyak dan macam-macam, saking ingin pulihnya. Beberapa cara yang pernah saya tempuh :
- Paksa diri lebih rajin baca Alkitab atau beberapa renungan sekaligus.
- Komit bangun jam 3 atau 4 pagi doa tiap hari.
- Bernazar kepada Tuhan, janji sesuatu kalau Tuhan mau angkat dosa ini via mukjizat.
- Ikut kebaktian, KKR, minta didoakan tumpang tangan pendeta.
- Cari hobby baru, olahraga atau kegiatan untuk mengalihkan perhatian.
- Semacam self-hipnotis, mengulang-ulangi warning dan firman di otak kepada diri sendiri.
- Baca buku dan artikel-artikel tentang bahaya pornografi, berharap informasi membuat sadar.
- Join komunitas online “rehab” para pecandu pornografi yang ingin pulih.
- Atur diet makanan yang harusnya bisa membantu pemulihan dan menstabilkan otak.
- Atur jam tidur yang cukup karena katanya kurang tidur membuat lebih rentan untuk jatuh.
- Melawan dengan praise and worship, sering nyanyi memuji Tuhan di rumah dan selalu setel musik rohani.
Apakah cara-cara di atas ampuh? mana yang paling ampuh?
Saya akan mencoba menuliskan dengan sebaik mungkin, saya berdoa pembaca bisa menangkap intinya.
Semua cara-cara di atas BERHASIL membuat saya berhenti atau setidaknya mengurangi kecanduan pornografi dan masturbasi saya.
Namun kemenangan yang sebenarnya dimulai ketika saya menangkap kesadaran bahwa :
- Saya tidak punya, tidak mampu membuat dan tidak akan pernah bisa menciptakan solusi untuk masalah ini, sekeras apa pun usaha saya. Solusinya harus datang dari luar, dari Tuhan langsung, melalui kasih karuniaNya.
- Masalah ini tidak membuat Tuhan menjauh dari saya.
Kenapa Tuhan tidak kasih mukjizat dimana kecanduan kita langsung hilang dalam sekejap mata ?
Yeah, pertanyaan yang sama dulu saya pikirkan juga. Apakah Tuhan tidak bisa ? No, Dia bisa sekali. Lalu kenapa Dia tidak melakukannya ?
Lama saya menggumulkan hal ini dan putus asa, tapi hari ini setelah melaluinya, saya malah bersyukur kalau Tuhan membiarkan proses pergumulan pornografi saya berlarut-larut dan penuh naik dan turun, karena melalui semuanya itu saya mendapatkan banyak sekali kesempatan untuk mengenal Dia lebih baik dan pemahaman-pemahaman akan kebenaran hidup yang dalam.
Kalau saya disembuhkan instan waktu itu, wah saya akan kehilangan banyak sekali pelajaran-pelajaran berharga.
You know, the biggest lessons are learned when you’re in the valley, not when you’re up on the hill. Pelajaran-pelajaran paling berharga didapat saat kita di lembah, bukan saat kita di bukit.
Hidup mengalami perubahan terbesar ketika sedang di bawah, bukan di atas. Ini terjadi pada saya dan pergumulan pornografi dan mastrurbasi adalah salah satu lembah yang mengubahkan hidup saya. Dan walau waktu melewatinya Tuhan terasa jauh, hari ini saya sungguh bersyukur pernah melewatinya.
Saya kemudian sadar kalau ini yang dimaksud dengan “kebahagiaan” oleh Yakobus 1:2-4, “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.”
Teman-teman, melalui kelemahan ini, Tuhan mengundangmu untuk lebih mengenal Dia.
It’s an invitation. Ini sebuah undangan. Yang bisa kamu lakukan adalah membalas undangan-Nya dengan doa yang kira-kira seperti ini :
“Yesus, selama hati kami masih terdorong untuk mengampuni yang bersalah kepada kami, maka kami tahu bahwa hatiMu pun masih terus mengampuni mereka yang bersalah kepadaMu sampai hari ini. Karena Engkau Tuhan yang tidak memerintahkan apa yang Engkau sendiri tidak lakukan.
Pada saat ini saya datang kepadaMu memohon pengampunanMu. Saya tahu saya sudah berkali-kali minta ampun kepadaMu Tuhan dan masih terus saja begini. Saya tidak mau lagi seperti ini Tuhan, dan hari ini saya menyadari kalau jawaban atas masalah ini hanya ada padaMu. Saya tidak bisa melayakkan diriku sendiri. PengampunanMu aku perlukan, pengampunan yang datang bukan karena kebaikan dan usahaku sendiri, tapi pengampunan yang semata-mata kemurahanMu Tuhan. Aku sadar kalau hanya ini satu-satunya jalan keluarku dan hari ini aku memintanya didalam NamaMu Yesus.
Kalau aku merasa tidak layak, itu karena memang aku tidak layak, bukan hanya dalam dosa ini, tapi juga dalam berbagai hal lainnya. SalibMu adalah tanda kalau aku perlu berhenti berusaha membenarkan diriku sendiri lagi dan mulai mencari WajahMu diatas segala hal lain. Bapa aku menerima undangan untuk mengenalMu lebih lagi melalui kelemahanku ini. Aku berdoa, berikan aku kekuatan dan pengertian. Dalam keyakinanku akan kemurahan serta pengampunanMu, bukan lagi pada usahaku sendiri, aku akan terus maju mencari wajahMu. Amin.”
Terimakasih Ko artikelnya sangat menguatkan dan membantu saya. saat ini saya sedang berjuang dalam melawan dosa itu dan beberapa tips yang Ko Jerry share sudah saya lakukan dan saya dalam proses itu,tolong bantu untuk didoakan ya Ko Jerry. pada umumnya yang jatuh dalam dosa hal itu laki2, tetapi tidak sedikit juga kaum perempuan yang jatuh dalam dosa tsb. Dan di sini dibukakan kembali semua dosa sama di mata Tuhan dan hal itu pasti membuat kecewa dan sedih. Akibat dosa ini pun saya juga sudah merasakan dampaknya, kurang fokus dalam melakukan apapun dan lamban dalam berpikir jernih. saya bersyukur bisa membaca artikel yang Ko Jerry share di blog ini. saya yakin dan percaya kita anak2 Allah bisa menang atas dosa ini. Gbu abundantly.
Artikel yang bagus, kecanduan pornografi memang merusak dan menyerang di berbagai kalangan masyarakat. Saya ingin berbagi link tentang kecanduan pornografi juga disini, cek link dibawah:
http://cindy-nia-fpsi13.web.unair.ac.id/artikel_detail-140670-CINDY%20NIA%20RAHMAWATI-Kecanduan%20Pornografi%20Pada%20Remaja.html