Bulan lalu saya menulis tentang cara cek prioritas hidup kita yang sebenarnya dengan cek kebiasaan pagi hari kita yang ternyata banyak juga yang merasakan sepenanggungan. Ada yang mau saya tambahkan sedikit hari ini.
Satu hal: tentang kurang tidur yang bikin kurang tahan godaan.
Mungkin gak perlu bicara sains, semua kita bisa setuju kalau kita kurang tidur, pikiran jadi susah fokus.
Pikiran susah fokus = pikiran yang “lari-lari” kemana-mana, yang gak bisa diam bahkan bisa “memberontak” terhadap akal sehat.
Yang bergumul dengan pornografi tahu seperti apa rasanya pikiran yang “memberontak terhadap akal sehat”.
So take pornography for one example, ini contoh dari yang saya sebut “PENGALIH PERHATIAN HATI“. Porn mungkin salah satu contoh pengalih perhatian hati yang paling tabu dan nista.
Tapi sebetulnya setiap orang punya “porn” mereka masing-masing. Maksudnya, pengalih perhatian hati yang jadi lubang kejatuhan mereka saat kurang tidur.
Yang bergumul dengan pornografi, saya tahu pasti kurang tidur sangat membuka pintu untuk si monster itu keluar. So seriously fix this, you’ll see serious improvement in your porn resistance levels.
Untuk yang lain, ada yang kalau kurang tidur pengalih perhatian hati suka ngelindur, daydream…ada yang jadi clumsy, kerja kayaknya salah melulu…masak lupa kasih garam, kebanyakan lada….pas meeting file utama lupa di-save…dll
Ada lagi yang pengalih perhatian hatinya makan tanpa kontrol, marah-marah, sensi, moddy atau sadness. I don’t know apa lagi list-nya nih (boleh share di comment mungkin untuk tambahan pengetahuan?).
Mungkin ada yang kurang tidur jadi lebih rentan selingkuh atau flirting dengan tidak pantas?
Intinya semuanya GODAAN. Kita hidup dikepung oleh godaan 24 jam datang dari semua penjuru. Kurang tidur membuat kurang tahan godaan.
You gotta get enough sleep.
Tuhan mendesign hidup 1/3 nya untuk dihabiskan tidur (kira-kira).
1/3 = 33% = 8 jam dari 24 jam.
Try to get 8 hours. Try 7 maybe for a start. Test how you focus with 6 maybe, and then compare with 7, then 8 and see what works best for you.
Tapi sikap yang merasa “santai aja” dengan kebiasaan kekurangan tidur menurut saya adalah gejala ketidak-dewasaan.
Don’t feel guilty yet. Saya sendiri yang menulis juga masih proses untuk terus konsisten membangun pola tidur yang baik. Gejala saya masih perlu belajar untuk lebih lagi menjadi orang dewasa yang matang? Yes definitely, I raise my hand for that. Saya waktu masih remaja merasa “santai aja” dengan kurang tidur, but not anymore today…saya mencap itu sebagai problem. Work in progress.
Kamu pola hidupnya sering kurang tidur? Kamu menilai itu sebagai “santai aja”, “agak masalah” atau “serious problem”?
The hard part is we have to cut something in our lives so we can sleep more.
Benar kan? Alasan kita kurang tidur pasti karena ada suatu aktifitas yang bikin terus terjaga sampai larut malam.
Baca komik? Games? Cable TV, movies, Korean Drama, Netflix or sinetron? Hang out drinks? Ipad, iPhone, Android? Telpon pacar/calon pacar? Instagram, FB or Twitter? Pekerjaan kantor? These are the FAT we need to cut to get slim and strong!
Repeating one of our short message di IG JerryTrisya: SOMETIMES, FOR URBAN BIG-CITY CHRISTIANS, SLEEP CAN BE WORSHIP.
We are Christians. Katanya kita mengelu-elukan seruan kerajaan Surga dan mengangkat “panji-panji” kemenangan. Really…sometimes we don’t need to go this far out.
I’m tired of things that sound big but have little impact.
How about we try small things that have big impact? Such as managing our sleeping habits in the name of Jesus.
Setuju!! That’s why sebelum tidur sebaiknya kita berdoa, mengucap syukur dan memohon pada Tuhan agar bisa tidur dalam AnugerahNya. Karna Dia memberikan berkat pada saat kita tidur. Menolak berkat tidur itu sama dengan memberi tahu Dia bahwa pekerjaan kita lebih penting daripada pekerjaan-Nya. God Bless! 🙂
Memberkati banget Ko. Pas bgt sama sikon saya