Saya perhatikan satu perubahan besar di kota besar: sebagian besar toko buku Kristen sudah tutup. Sesuatu yang dulu menjadi sumber mencari, masukan, pegangan dan pertumbuhan kini hilang, lalu ke mana sekarang orang Kristen kota besar mencari panduan?
Yang terjadi bukan fenomena lokal, tapi global. Awal tahun ini Lifeway Christian Bookstore di Amerika akhirnya memutuskan untuk menutup seluruh 170 tokonya. Ini didahului oleh para kompetitornya yang sudah shut down lebih dulu.
Jadi gimana cara orang Kristen hidup berkemenangan kalau mereka kekurangan supply makanan rohani?
“Where there is no counsel, the people fall; But in the multitude of counselors there is safety.” – Proverbs 11:14 NKJV.
Tanpa masukan yang cukup dan bermutu, kita tidak akan pernah bisa mencapai apa pun tujuan kita atau bertumbuh. Tuhan pun setuju dengan mengatakan kita tidak bisa hidup tanpa anggota-anggota lain dari tubuh Kristus. Tangan perlu “masukan” dari mata untuk bisa bergerak secara akurat, mulut perlu telinga untuk belajar bicara, dan seterusnya.

Atau kita bisa berpaling lebih mengandalkan lagi suara pendeta atau “hamba Tuhan” sebagai pengganti masukan yang kita temukan di toko buku Kristen? Saya pribadi tidak setuju, karena pendeta atau hamba Tuhan tidak lebih dari manusia biasa. Ini komentar yang datang dari banyak tahun “pengalaman bergereja” ….. trust me, they’re really only humans…. Yeremia 17:5, “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia…”
“My people will be destroyed because they have no knowledge.” – Hosea 4:6, NCV.
In my personal opinion, fenomena “toko buku kristen yang menghilang” ini mempunyai beberapa arti untuk direnungi…
Sekarang orang Kristen perlu lebih aktif mencari makanannya sendiri.
I think we’re near the endgame, dimana hikmat Tuhan yang tersedia makin dashyat, tapi sekaligus juga makin sulit ditemukan! Diberkatilah mereka yang berhasil menemukan hikmat yang semakin tersembunyi tersebut!
Ini masa dimana tidak ada lagi hikmat yang agak “freebies”. Ini masanya kita harus benar-benar lebih aktif mencari, menggali, mengorek…istilahnya harus bor lebih dalam dari biasanya untuk menemukan sumber minyak.
Ini masanya Matius 13:
“Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu” – Matius 13:44.
No more free lunches, free ride or easy wisdoms from bookstores or preachers. If you REALLY want to get God, you have to surrender all to follow Him. Seperti orang di perumpamaan itu, lepaskan segala kontrol akan apa pun yang kita anggap berharga, demi mendapatkan harta di ladang itu.
“Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.” 2 Kolose2:8.
There will be new things, new ways and new kinds of people who speak.
I think toko buku Kristen dalam konsep yang kita tahu tidak akan pernah kembali…
Seperti dunia seperti yang kita tahu sebelumnya tidak akan pernah kembali, begitu juga toko buku Kristen dalam bentuk lamanya, not coming back.
Tapi jangan diratapi atau dibawa sedih.
Because God will continue to speak, He never stops speaking.
It’s just sometimes the channels and the way it’s being spoken change.
“firman-Nya: “Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?” – Yesaya 43:18-19.
I think hilangnya toko buku Kristen adalah pesan simbolik Tuhan sedang “ganti channel”. God will use new things, use new ways to speak and use different kinds of people.
Seperti ketika Tuhan menggunakan pemungut pajak, gembala ternak dan nelayan untuk berbicara ketika ahli-ahli farisi sudah tidak bisa lagi diandalkan, saya pikir Tuhan juga akan berbicara menggunakan orang-orang yang berbeda dan cara-cara yang berbeda untuk berbicara di masa depan.
Mungkin blogs, bukan buku. Orang sekuler, bukan pendeta. Podcast, bukan mimbar. Startup, bukan ministry. Coffee shop discussions, bukan komsel…dan banyak hal baru lain yang mungkin belum kepikiran hari-hari ini!
Tubuh Kristus mungkin akan punya “penampilan” baru, berbeda dengan sebelum-sebelumnya. New looks. Get ready.
Dari sejak Dia menciptakan tanaman dan binatang, Tuhan selalu gemar menciptakan hal-hal baru. Jangan meratapi sesuatu yang sudah lewat, keep your mind open, be ready to change and be used in new ways!
What do you think?